Rabu, 12 Oktober 2016

Mengenal Virus Zika, Menghindari Bahaya

1. Apa itu virus zika?


Penyakit Zika adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus Zika yang menular pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk Aedes yang dapat menularkan virus Zika merupakan nyamuk yang sama yang mentransmisikan penyakit dengue, chikungunya, dan yellow fever. Selain itu, transmisi secara seksual dilaporkan pada 2 kasus, serta ditemukannya virus Zika pada cairan semen pada 1 kasus. Diduga transmisi dapat terjadi juga melalui transfusi darah dan perinatal. Patogenesis dari penyakti ini masih belum jelas, namun flavivirus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes diduga bereplikasi pada sel dendrit dekat dengan tempat inokulasi kemudian menyebar ke nodus limfatikus dan ke aliran darah.


2. Bagaimana cara penularan virus zika?


Penularan virus ini sama seperti virus demam berdarah yaitu oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah Dengue. Infeksi demam berdarah Dengue sendiri saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering terjadi pada musim hujan. Seperti kita ketahui bahwa selain menjadi vektor atau pembawa virus Dengue dan virus Zika, nyamuk ini juga membawa virus Chikungunya.


3. Siapa yang beresiko tinggi terkena virus zika dan mengapa wanita hamil menjadi yang paling berisiko?


Infeksi virus Zika bagi sebagian orang memang hanya berdampak ringan, tapi sangat serius dampaknya terhadap bayi di kandungan. Dari literatur dikutip penulis, jika seorang perempuan hamil tertular virus Zika, maka janin bisa mematikan bayi di kandungan atau kepala bayi yang dilahirkan kelak mengecil sebagai kelainan yang disebut microcephaly.


4.  Apa saja gejala tanda infeksi virus zika?


Gejala yang umum muncul pada penyakit ini adalah demam, muncul ruam pada kulit, nyeri pada sendi, dan konjunktivitis.
Ada beberapa gejala yang terjadi bila kita terkena virus zika yaitu: Sakit kepala ringan, ruam kulit, lesu dan tidak enak badan, nyeri sendi, serta radang selaput mata. Namun bagi ibu yang sedang mengandung atau hamil ini akan berakibat fatal bagi janin yag di kandungnya bayi yang di kandung akan melahirkan namum kepala si bayi akan mengecil, seperti yang terjadi di Brasil.

**. Demam. Seperti infeksi virus pada umumnya pada awal penyakit pasien akan merasakan demam mendadak
**. Lemas
**. Kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki
**. Nyeri otot dan sendi.
**. Mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis.
**. Sakit kepala.
**. Mual dan nyeri perut
**. Pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lainnya. Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit.
***. Infeksi Lebih Ringan. Masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu. Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya gejalanya ringan.

Referensi :
5. Komplikasi apa saja yang bisa timbul akibat infeksi virus zika?

Penyakit ini biasanya ringan, berlangsung beberapa hari hingga 1 minggu. Virus ini dikenal dapat menginfeksi manusia sudah sejak lama (1952), virus ini menjadi perhatian dunia karena penelitian epidemiologi menemukan hubungan dengan peningkatan kejadian cacat lahir (mikrosefali) dan gangguan neurologis (sindroma Guillain-Barre) setelah terjadinya wabah virus Zika. Belum ada vaksin yang tersedia untuk saat ini, untuk itu tindakan kontrol dan pencegahan merupakan langkah yang signifikan dapat menurukan risiko penyebaran penyakit. Simpulan, Penyakit Zika berpotensi menimbulkan komplikasi neurologis dan cacat lahir berupa sindroma Guillian-Barre dan mikrosefali. [JK Unila. 2016; 1(1):203-207] 

0 komentar:

Posting Komentar