Gb. Molecular Model of Zika Virus
Virus zika merupakan jenis virus yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan penyebaran virus zika memang tidak seluas penyakit lain seperti demam berdarah meskipun hewan yang menularkan penyakit ini adalah hewan yang sama yaitu nyamuk Aedes aegypti. Namun, masyarakat harus waspada terhadap jenis virus ini karena berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, virus ini memiliki kemiripan dengan penyakit demam berdarah dari segi penyebab dan gejala yang ditimbulkan. Virus zika juga pernah menyerang warga Singapura dan salah satu warga suku anak dalam di wilayah Jambi. Hal ini mengindikasikan bahwa bukan tidak mungkin virus zika tidak akan menyebar di wilayah Indonesia yang lain.
Sebenarnya, virus zika dapat disembuhkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat sembuh antara 7-12 hari jika sistem kekebalan tubuh penderita berada pada taraf optimum. Penelitian membuktikan bahwa virus zika paling berbahaya jika menyerang ibu hamil. Hal ini dikarenakan ibu hamil tersebut bisa menularkan virus ini kepada janin yang dikandungnya dan membuat sang janin terkena penyakit mikrosefali (kepala mengecil) karena virus ini menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak janin. Virus ini juga berbahaya jika menyerang para lansia karena bagian saraf pada lansia bisa mengalami komplikasi Guillane Bare yaitu penyakit yang disebabkan efek autoimun sehingga terjadi kerusakan jaringan saraf tubuh. Keluhan ringan pada saraf bisa berubah menjadi kelumpuhan permanen pada komplikasi Guillane Bare.
Menurut riset ilmiah yang dilaksanakan pada Burns School of Medicine di University of Hawaii menunjukkan bahwa minuman herbal yang paling sesuai untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah virus zika adalah minuman herbal 'NONI JUICE'. Noni juice mengandung zat yang kaya polisakarida yang telah terbukti
ampuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara kerjanya ialah dengan
meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih untuk menyerang infeksi
virus.
Gb. Noni Juice
Untuk aplikasi yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus zika, yaitu kita harus sebisa mungkin menghentikan penyebaran nyamuk penyebab virus tersebut. Sampai saat ini tidak ada cara lebih efektif dan lebih strategis
selain dengan cara menekan populasi nyamuk penyebab Zika. Cara paling
tepat untuk melakukannya adalah dengan membasmi jentik, larva, atau bayi nyamuk sebelum mereka berkembang menjadi nyamuk dewasa yang mudah menggigit kita.
'Nyamuk Aedes suka tempat-tempat teduh yang ada air tergenang
untuk tempat berkembangbiaknya. Genangan air tersebut biasanya jernih,
bukan air kotor atau air yang bercampur tanah. Genangan tersebut juga
biasanya tenang serta tidak terusik.'
Cara yang paling dikenal masyarakat untuk membasmi jentik, larva, atau bayi nyamuk adalah dengan teknik 3M, yaitu menguras, menutup, mengubur.
- Menguras—menguras
segala macam wadah yang bisa menampung air, misalnya ember, bak mandi,
dan vas, sedikitnya seminggu sekali. Apabila di rumah Anda ada
wadah-wadah penampungan air yang susah dikuras, Anda bisa gunakan cara
alternatif dengan menaburkan bubuk abate atau altosid ke dalamnya.
- Menutup—tutup
rapat semua wadah yang bisa menampung air, atau jika keadaan
memungkinkan, bisa juga dengan memelihara ikan di wadah tersebut untuk
memakan jentik-jentik nyamuk yang ada.
- Mengubur—kubur atau hancurkan barang-barang bekas yang dapat menampung air atau yang berpotensi menimbulkan genangan air.
Selain teknik 3M, hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus zika yaitu:
1. Hidup dengan pola hidup sehat.
2. Menggunakan baju dan celana lengan panjang.
3. Menggunakan bahan penolak serangga, contoh: obat nyamuk, vape, soffel, autan.
4. Memasang tirai pada pintu dan jendela serta kelambu pada tempat tidur.
5. Melakukan perawatan, pencucian, pemakaian pakaian dan peralatan dengan bahan yang mengandung permethrin.
6. Memperhatikan daerah kunjungan.
7. Tes virus zika.