Rabu, 30 November 2016

Hasil Kuisioner Tentang ZIKV

Kuisioner ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang virus zika.

88,9% responden mengetahui tentang virus zika. Namun seberapa besar pengetahuan mereka tentang virus zika ini?

Virus zika pertama kali ditemukan di wilayah Uganda, Afrika.

Virus zika pernah menyerang salah satu suku anak dalam di Jambi.

Virus zika paling berbahaya jika menyerang ibu hamil. Hal ini dikarenakan ibu hamil tersebut bisa menularkan virus ini kepada janin yang dikandungnya dan membuat sang janin terkena penyakit mikrosefali (kepala mengecil) karena virus ini menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak janin.

Jika dianalisa dari segi dampak yang ditimbulkan, cara penanganan, serta berbagai literatur tentang virus zika, penyakit demam berdarah cenderung lebih berbahaya daripada virus zika.

Hasil kuisioner ini mengindikasikan bahwa pengetahuan masyarakat tentang virus zika masih sangat rendah.

Pencegahan Unik Virus Zika

Masyarakat luar negeri yang wilayahnya terserang atau rentan terserang virus zika mulai berinovasi untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti penyebab virus zika. Hal ini dilakukan karena cara umum yang biasa dilakukan masyarakat kurang efektif dalam menekan populasi nyamuk yang juga merupakan penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan chikungunya ini.

Pencegahan unik ini dilakukan masyarakat yang wilayahnya terserang virus zika:

1. Kerahkan Pasukan Ikan
 Austrolebias nachtigalli
Para petani di El Salvador mengerahkan ikan yang di kawasan itu disebut ikan Zambo. Remaja dikerahkan menangkapi ikan air payau ini untuk disebar lagi di kolam atau tong persediaan air. Ikan ini terkenal lahap memakan larva alias jentik nyamuk Aedes aegypti vektor virus Zika.

2. Nyamuk lawan Nyamuk
Culex pipiens Moskito stechend
Kolumbia dan Brasil, dua negara yang paling parah dilanda virus Zika yang tidak mematikan tapi menyebabkan “mikrosephalus“ pada janin, mengembangkan teknik nyamuk lawan nyamuk. Para ilmuwan di Universitas Antioquia Kolumbia kembangbiakan nyamuk jenis lain pembawa bakteri “Wolbachia“ yang memblokir kemampuan nyamuk Aedes tularkan virus pada manusia.

3. Kodok Pemangsa Nyamuk
Guyana Agakröte
Di Argentina kini mulai dijual kodok yang dipromosikan sebagai pemangsa nyamuk Aedes. Para pedagang yang cerdas memanfaatkan panik virus Zika dengan mengklaim, kodok yang harga sekornya 7 US Dolar itu mampu menumpas nyamuk penyebab infeksi Zika dan demam berdarah. Kodok dipromosikan lebih efektif ketimbang repelent anti nyamuk.

4. Gunakan Insektisida Organik
Landwirtschaft in Asien
Peru menggunakan insektisida organik untuk musnahkan jentik nyamuk Aedes aegypti yang juga vektor penyakit demam berdarah Dengue-DBD dan Chikungunya. Pembasmi serangga dibuat dari campuran coco, yucca, asparagus dan kentang. “Biolarvacides“ organik ciptaan ahli biologi Palmira Vetosilla ini murah, tak beracun dan ampuh basmi larva nyamuk Aedes.

5. Radiasi Mandulkan Nyamuk Jantan
Moskito Forschung Larven Sterilisation Zucht
Meksiko memilih cara lebih canggih, yakni memandulkan nyamuk jantan dengan radiasi. Dengan begitu populasi larva bisa ditekan drastis, karena nyamuk betina tidak bisa bertelur. Para ilmuwan menegaskan, nyamuk vektor virus Zika tidak bisa diberantas habis, tapi bisa ditekan hingga populasinya minimal.

6. Fumigasi
Nicaragua Maßnahmen gegen Zika Virus - Mikrozephalie
Cara yang paling lazim digunakan di negara-negara dengan kasus Zika atau demam berdarah Dengue tinggi adalah fumigasi atau pengasapan. Lazimnya digunakan insektisida DDT yang sudah dilarang di berbagai negara sejak beberapa dekade silam. Fogging ampuh bunuh nyamuk dewasa tapi tidak efektif basmi jentik. Cara ini memberi rasa aman semu pada masyarakat agar tidak panik hadapi wabah Zika.

Referensi  :

Rabu, 23 November 2016

MENCEGAH VIRUS ZIKA, MENOLAK BAHAYA

 
Gb. Molecular Model of Zika Virus


Virus zika merupakan jenis virus yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan penyebaran virus zika memang tidak seluas penyakit lain seperti demam berdarah meskipun hewan yang menularkan penyakit ini adalah hewan yang sama yaitu nyamuk Aedes aegypti. Namun, masyarakat harus waspada terhadap jenis virus ini karena berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, virus ini memiliki kemiripan dengan penyakit demam berdarah dari segi penyebab dan gejala yang ditimbulkan. Virus zika juga pernah menyerang warga Singapura dan salah satu warga suku anak dalam di wilayah Jambi. Hal ini mengindikasikan bahwa bukan tidak mungkin virus zika tidak akan menyebar di wilayah Indonesia yang lain.

Sebenarnya, virus zika dapat disembuhkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat sembuh antara 7-12 hari jika sistem kekebalan tubuh penderita berada pada taraf optimum. Penelitian membuktikan bahwa virus zika paling berbahaya jika menyerang ibu hamil. Hal ini dikarenakan ibu hamil tersebut bisa menularkan virus ini kepada janin yang dikandungnya dan membuat sang janin terkena penyakit mikrosefali (kepala mengecil) karena virus ini menyerang jaringan otot dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak janin. Virus ini juga berbahaya jika menyerang para lansia karena bagian saraf pada lansia bisa mengalami komplikasi Guillane Bare yaitu penyakit yang disebabkan efek autoimun sehingga terjadi kerusakan jaringan saraf tubuh. Keluhan ringan pada saraf bisa berubah menjadi kelumpuhan permanen pada komplikasi Guillane Bare.

Menurut riset ilmiah yang dilaksanakan pada Burns School of Medicine di University of Hawaii menunjukkan bahwa minuman herbal yang paling sesuai untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah virus zika adalah minuman herbal 'NONI JUICE'. Noni juice mengandung zat yang kaya polisakarida yang telah terbukti ampuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara kerjanya ialah dengan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih untuk menyerang infeksi virus.
Gb. Noni Juice


Untuk aplikasi yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus zika, yaitu kita harus sebisa mungkin menghentikan penyebaran nyamuk penyebab virus tersebut. Sampai saat ini tidak ada cara lebih efektif dan lebih strategis selain dengan cara menekan populasi nyamuk penyebab Zika. Cara paling tepat untuk melakukannya adalah dengan membasmi jentik, larva, atau bayi nyamuk sebelum mereka berkembang menjadi nyamuk dewasa yang mudah menggigit kita.

'Nyamuk Aedes suka tempat-tempat teduh yang ada air tergenang untuk tempat berkembangbiaknya. Genangan air tersebut biasanya jernih, bukan air kotor atau air yang bercampur tanah. Genangan tersebut juga biasanya tenang serta tidak terusik.'

Cara yang paling dikenal masyarakat untuk membasmi jentik, larva, atau bayi nyamuk adalah dengan teknik 3M, yaitu menguras, menutup, mengubur.
  • Menguras—menguras segala macam wadah yang bisa menampung air, misalnya ember, bak mandi, dan vas, sedikitnya seminggu sekali. Apabila di rumah Anda ada wadah-wadah penampungan air yang susah dikuras, Anda bisa gunakan cara alternatif dengan menaburkan bubuk abate atau altosid ke dalamnya.
  • Menutup—tutup rapat semua wadah yang bisa menampung air, atau jika keadaan memungkinkan, bisa juga dengan memelihara ikan di wadah tersebut untuk memakan jentik-jentik nyamuk yang ada.
  • Mengubur—kubur atau hancurkan barang-barang bekas yang dapat menampung air atau yang berpotensi menimbulkan genangan air.
Selain teknik 3M, hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus zika yaitu:
1. Hidup dengan pola hidup sehat.
2. Menggunakan baju dan celana lengan panjang.
3. Menggunakan bahan penolak serangga, contoh: obat nyamuk, vape, soffel, autan.
4. Memasang tirai pada pintu dan jendela serta kelambu pada tempat tidur.
5. Melakukan perawatan, pencucian, pemakaian pakaian dan peralatan dengan bahan yang mengandung permethrin.
6. Memperhatikan daerah kunjungan.
7. Tes virus zika.